Menurut
sebuah penelitian yaang pernah dilakukan beberapa waktu yang lalu,
dapat ditarik kesimpulan bahwa mengendalikan kadar kolesterol dalam
darah tidak hanya dapat dilakukan melalui terapi pengobatan alamiah
ataupun modern saja, tetapi juga dapat dilakukan dengan mengkonsumsi
beberapa jenis buah atau bahan pangan tertentu seperti sirsak, oatmeal
ataupun coklat dan fakta terbaru yang berhasil diungkapkan tentang bahan
pangan pengendali kolesterol adalah kedelai.
Kedelai hitam yang biasa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kecap ataupun kedelai kuning yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tempe dan tahu, ternyata memiliki kandungan kimia alamiah tertentu yang bermanfaat untuk mengendalikan kadar kolesterol dalam darah. Apa saja jenis dan macam kandungan protein kedelai pengendali kolesterol?
Berikut beberapa jenis dan macam kandungan protein kedelai pengendali kolesterol, baik yang berasal dari kedelai kuning ataupun kedelai hitam sebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu:
Kedelai hitam yang biasa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kecap ataupun kedelai kuning yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tempe dan tahu, ternyata memiliki kandungan kimia alamiah tertentu yang bermanfaat untuk mengendalikan kadar kolesterol dalam darah. Apa saja jenis dan macam kandungan protein kedelai pengendali kolesterol?
Berikut beberapa jenis dan macam kandungan protein kedelai pengendali kolesterol, baik yang berasal dari kedelai kuning ataupun kedelai hitam sebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu:
- Antisianin
Antisianin merupakan salah satu jenis antioksidan yang berguna untuk mencegah mencegah terjadinya oksidasi LDL kolesterol yang merupakan salah satu pemicu terjadinya penyumbatan pada arteri darah. Penyumbatan pada dinding arteri darah ini merupakan salah satu penyebab peningkatan resiko stroke dan jantung koroner. - Asam fitrat
Asam sitrat merupakan salah satu bahan kimia yang menghalangi optimalisasi penyerapan Zn maupun Copper pada pencernaan makanan. Menurut sebuah studi penelitian, dikatakan bahwa defisiensi atau berkurangnya penyerapan Zn maupun Copper ini, berakibat pada rendahnya nilai rasio keduanya sehingga secara tidak langsung menyebabkan turunnya kadar kolesterol dalam darah. - Menghambat lipogenesis
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan beberapa waktu yang lalu oleh seorang ilmuwan asal Rusia, dikatakan bahwa protein kedelai ternyata dapat menurunkan sekresi insulin ataupun glukagon, sehingga menghambat terjadinya lipogenesis dan bersifat hipokolesterolemik pada manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar