Bisnis kosmetik merupakan bisnis yang menggiurkan. Bagaimana
tidak, dari tahun ke tahun, bisnis ini tak pernah mengalami masa
kemunduran. Sebaliknya, pangsa pasar bisnis ini semakin meluas saja. Tak
hanya wanita dewasa, pria, anak-anak, dan juga para remaja
berbondong-bondong menjadi konsumen dari berbagai produk kosmetik.
Prospek yang baik dari bisnis kosmetik ternyata memberi kesempatan bagi produsen yang curang. Di sini, mereka membuat kosmetik dari bahan-bahan yang berbahaya. Tujuannya tentu saja adalah keuntungan yang sebesar-besarnya dengan biaya produksi yang serendah-rendahnya.
Agar Anda terhindar dari efek kosmetik aspal (asli tapi palsu) ini, kenali bahan-bahan berbahaya pada kosmetik yang biasanya tercantum di kemasannya. Berikut ini daftarnya.
Prospek yang baik dari bisnis kosmetik ternyata memberi kesempatan bagi produsen yang curang. Di sini, mereka membuat kosmetik dari bahan-bahan yang berbahaya. Tujuannya tentu saja adalah keuntungan yang sebesar-besarnya dengan biaya produksi yang serendah-rendahnya.
Agar Anda terhindar dari efek kosmetik aspal (asli tapi palsu) ini, kenali bahan-bahan berbahaya pada kosmetik yang biasanya tercantum di kemasannya. Berikut ini daftarnya.
- Butil asetat. Merupakan zat kimia yang biasanya dipakai di dalam industri plastik. Zat ini digunakan pada cat kutek sebagai pencegah hasil polesan yang pecah-pecah. Bahaya zat ini mudah terbakar.
- Butilat hidroksi toluen (BHT). Merupakan zat kimia pencegah pelunturan warna. Bahan ini di dalam kosmetik dipakai untuk pengawet agar kosmetik tidak cepat rusak. Bahayanya, zat ini mudah terbakar, membuat sakit perut, pusing, mual, dan muntah. Bahkan jika sungai tercemar zat ini, ikan-ikan dan organisme hidup lainnya bisa mati.
- Tar batu bara. Banyak dipakai sebagai peluruh sel-sel mati dan pencegah gatal pada sampo dan pewarna rambut. Bahayanya adalah sifatnya yang karsinogenik atau dapat memicu timbulnya kanker.
- Kenali bahan-bahan berbahaya pada kosmetik lainnya adalah kokamid (Lauramid DEA). Yaitu merupakan zat pembuat busa pada sampo dan sabun. Bahayanya adalah bersifat karsinogenik.
- Formaldehid (formalin). Dipakai sebagai pengawet berbagai macam kosmetik padahal sebenarnya merupakan jenis pengawet (pencegah pembusukan) mayat (manusia atau pun hewan). Bahayanya juga bersifat karsinogenik.
- Diazolidinil urea. Merupakan sejenis desinfektan (pencegah pembusukan) yang dipakai sebagai pengawet kosmetik. Bahayanya bersifat karsinogenik.
- Etil asetat. Pelarut yang biasa digunakan pada kutek, maskara, pembersih gigi, dan juga parfum. Bahayanya bersifat asfiksif, yaitu membuat sesak napas karena wanginya yang menyengat.
- Paraben. Merupakan pengawet yang mencegah tumbuhnya mikroorganisme di dalam kosmetik. Bahayanya adalah bersifat karsinogenik.
- Petrolateum (petroleum). Di dalam kosmetik digunakan sebagai zat pengkilap lipstik dan krim pelembut kulit. Bahayanya bersifat karsinogenik dan memicu penuaan dini.
- Triklosan. Dipakai sebagai pencegah kontaminasi kuman pada kosmetik. Bahayanya bersifat karsinogenik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar