Sabtu, 06 Agustus 2016

Macam Alergi pada Bayi

Alergi pada bayi terjadi karena sistem pertahanan tubuh pada bayi belum sempurna. Hasilnya, sistem imun dalam tubuh bayi bisa salah dalam mengidentifikasikan sesuatu yang tidak berbahaya sebagai sesuatu yang agak berbahaya. Meskipun alergi pada bayi lambat laun akan menghilang seiring dengan perkembangan dan pertumbuhannya, orang tua tetap harus mengenali macam alergi pada bayi.
Salah satu macam alergi pada bayi adalah alergi makanan dan alergi ini kerap terjadi pada bayi. Alergi ini terjadi karena sistem pencernaan pada bayi belum sempurna. Biasanya bayi akan sangat sensitif pada susu sapi atau produk susu sapi, telur, kacang, atau gandum. Reaksi atau gejala munculnya alergi adalah muntah, diare, atau bintil-bintil kecil pada kulit. Untuk menghindarinya, ibu harus menghindari makanan-makanan penyebab alergi pada bayi karena makanan tadi akan dikonsumsi bayi melalui ASI.
Alergi juga bisa mempengaruhi sistem pernapasan pada bayi. Alergi ini disebut sebagai alergi rhinitis. Alergi ini disebabkan oleh banyak faktor seperti debu, serbuk bunga, rumput, atau jerami. Gejala yang muncul biasanya bersin, hidung berair, batuk, asma, hingga mata gatal dan berair. Cara mengatasi alergi ini adalah dengan menghindari penyebab alergi.
Alergi pada bahan kimia juga bisa terjadi pada bayi, misalnya alergi pada asap rokok, bau cat, sabun, deterjen, hingga berbagai macam produk perawatan. Bayi mengalami alergi bila menghirup atau menyentuh produk dengan bahan kimia tadi. Gejala yang muncul bisa berupa bintil-bintil merah gatal pada kulit, bahkan hingga membuat kulit melepuh.Untuk mencegah terjadinya alergi ini, orang tua harus menggunakan produk-produk yang bebas bahan kimia. Bahkan orang tua tidak boleh merokok di dekat bayi, atau berhentilah merokok karena bayi mungkin masih bisa menghirup bau asap rokok dalam tubuh orang tua.
Pada dasarnya beberapa macam alergi pada bayi tidak berbahaya bagi kesehatan bayi. Namun, karena bayi masih sangat rentan dan masih dalam masa pertumbuhan, orang tua harus tetap waspada pada setiap gejala yang muncul. Bila gejala yang kronis muncul, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar